Modul Melakukan Penangkapan Ikan di Laut Dengan Huhate




BUKU INFORMASI
MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN
DI LAUT DENGAN MENGGUNAKAN HUHATE
A.031110.014.01 






















KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN BANYUWANGI
Jl. Raya Situbondo KM 17 Tromol Pos 8 Banyuwangi
2018




DAFTAR ISI


DAFTAR ISI -----------------------------------------------------------------------------------   2
BAB I    PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------   4
A.   Tujuan Umum -------------------------------------------------------------------   4
B.    Tujuan Khusus ------------------------------------------------------------------   4
BAB II    MENYIAPKAN IKAN UMPAN HIDUP DI PALKA----------------------------------  5
A.     Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Ikan Umpan Hidup Di Palka          5
1.      Pengertian Palka Umpan Hidup------------------------------------------  5
2.      Jenis-Jenis Ikan Umpan Hidup-------------------------------------------  6
3.      Cara Menyiapkan Palka Ikan Umpan Hidup-----------------------------  6
4.      Pengertian Aklimatisasi Ikan Umpan Hidup----------------------------  7
5.      Cara Melakukan Aklimatisasi Ikan Umpan Hidup-----------------------   7
B.     Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Ikan Umpan Hidup di Palka         7
C.     Sikap Kerja dalam Menyiapkan Ikan Umpan Hidup di Palka---------------  7
BAB III  Mencari Posisi Keberadaan IKan------------------------------------------- 8
A.   Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mencari Posisi Keberadaan Ikan--- 8
1.      Tanda-Tanda Keberadaan Ikan------------------------------------------- 8
2.      Arah Pergerakan Ikan----------------------------------------------------- 9
A.    Keterampilan yang Diperlukan dalam Mencari Posisi Keberadaan Ikan--- 10
B.     Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mencari Posisi Keberadaan Ikan----- 10
BAB IV Melakukan Pemancingan------------------------------------------------------- 11
A.    Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Pemancingan ----------  11
1.      Cara Memindahkan Ikan Umpan Hidup dari Palka Umpan ke Bak Ikan Umpan Hidup                                                                                               11
2.      Fungsi Water Sprayer----------------------------------------------------- 11
3.      Cara Menjalankan Water Sprayer---------------------------------------- 12
4.      Penempatan Petugas Pemancingan-------------------------------------- 12
5.      Cara Menebarkan Ikan Umpan Hidup----------------------------------- 13
6.      Cara Melakukan Pemancingan-------------------------------------------- 14
7.      Jenis-Jenis Ikan Hasil Tangkapan---------------------------------------- 14
8.      Cara Mengumpulkan Ikan Hasil Tangkapan----------------------------- 15
9.      Cara Menyimpan Alat Pancing------------------------------------------- 15
B.     Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan ---------------------------------------  16
C.    Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melaporkan Data yang Bisa Digunakan Sebagai Informasi Penyelenggaraan Pelatihan ---------------------------------------  16
DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------  17
A.    Dasar Perundang-undangan --------------------------------------------------  17
B.     Buku Referensi -----------------------------------------------------------------  17          
C.    Majalah atau Buletin------------------------------------------------------------ 17
D.    Referensi Lainya---------------------------------------------------------------- 17
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN------------------------------------------------- 18
A.    Daftar Peralatan/Mesin--------------------------------------------------------- 18
B.     Daftar Bahan-------------------------------------------------------------------- 18
LAMPIRAN------------------------------------------------------------------------------------- 19
Lampiran 1 Contoh Kuesioner----------------------------------------------------- 19
DAFTAR PENYUSUN -------------------------------------------------------------------------  20




















BAB I
PENDAHULUAN


A.      Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan huhate.

B.      Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan Penangkapan Ikan di Laut Dengan Menggunakan Huhate Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.    Menyiapkan ikan umpan hidup di palka yang meliputi kegiatan menyiapkan palka ikan umpan hidup dan melakukan aklimatisasi ikan umpan hidup;
2.    Mencari posisi  keberadaan ikan yang meliputi kegiatan mengidentifikasi arah tanda-tanda keberadaan ikan dan mengikutu arah pergerakan ikan;
3.    Melakukan pemancingan yang meliputi kegiatan memindahkan ikan umpan hidup dari palka umpan ke bak    ikan umpan harian, menjalankan water sprayer, melakukan penempatan petugas pemancingan, menebarkan Ikan umpan hidup, melakukan Pemancingan, mengumpulkan ikan hasil tangkapan dan menyimpan alat pancing;












BAB II
MENYIAPKAN IKAN UMPAN HIDUP DI PALKA

A.    Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Ikan Umpan Hidup di Palka
1.   Pengertian Palka Ikan Umpan Hidup

Palka Ikan Umpan hidup adalah palka khusus untuk menyimpan ikan hidup yang akan digunakan sebagai umpan pada saat melakukan pemancingan. Palka ini berisi air laut dan terhubung dengan air laut di luar kapal melalui suatu sistem saluran masuk dan ke luar. Jika kapal berjalan, air laut dari luar akan masuk menggantikan air yang di dalam palka sehingga selalu segar dan ikan yang disimpan dapat tetap hidup. Palka ikan hidup juga dilengkapi dengan pompa sirkulasi air yang dapat digunakan untuk mengganti air laut di dalam palka jika kapal tidak sedang berlayar dan sebagai cadangan jika sistem sirkulasi itu macet.


Gambar 1
Palka Umpan Hidup
jaring
 















2.   Jenis-Jenis Umpan Ikan Hidup
Pada kegiatan penangkapan ikan dengan alat tangkap huhate (pole and line) umpan hidup merupakan faktor utama yang sangat menetukan keberhasilan penangkapan, apabila umpan hidup yang dibawa selama kegiatan penangkapan habis atau mati maka kegiatan penangkapan tidak dapat dilakukan, karakteristik umpan hidup yang digunakan yaitu memiliki ukuran yang relatif kecil, ukurannya antara 5 – 7 cm, tubuhnya mengkilat pada waktu di tebar dan akan berenang di permukaan dan mendekati kapal. Ada beberapa jenis ikan yang biasanya digunakan sebagai umpan hidup, yaitu:
a.  ikan teri (engraulidae),
b.  layang (decapterus),
c.   lemuru (sardinella), dan
d.  tembang (sardinella Fimbriata)

Gambar. 2
Jenis-Jenis Umpan Hidup

a
b
 









c
d
                                                       
              
3.   Cara Menyiapkan Palka Ikan Umpan Hidup
Sebelum ikan umpan hidup dimasukkan ke dalam palka perlu dilakukan persiapan, hal ini bertujuan agar palka betul-betul siap ketika ikan umpan hidup dimasukkan sehingga mengurangi risiko kematian terhadap ikan umpan hidup, adapun tahapan-tahapan dalam menyiapkan palka ikan umpan hidup, diantaranya sebagai berikut.
a.  Palka dibersihkan dengan cara menyikat lumut-lumut yang menempel di dinding-dinding palka.
b.  Sirkulasi dinyalakan dengan memasukan belahan bambu kedalam lombang sirkulasi dan palka di isi air setinggi kurang lebih ¾ dari kedalaman palka.
c.   Pasang lampu untuk menerang dan menjaga suhu air di dalam palka.

4.   Pengertian Aklimatisasi Ikan Umpan Hidup
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Hal ini didasarkan pada kemampuan organisme untuk dapat mengatur morfologi, perilaku dan jalur metabolisme biokimia di dalam tubuhnya untuk menyesuaikannya dengan lingkungan. Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan adalah suhu lingkungan, derajat keasaman (pH), dan kadar oksigen. Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan dihadapi, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.              
5.   Cara Melakukan Aklimatisasi Ikan Umpan Hidup
Berikut ini tahapan-tahapan melakukan aklimatisasi ikan umpan hidup sebelum dimasukkan ke dalam palka ikan umpan hidup.
a.      Ember  ikan direndam atau diapungkan di atas permukaan air selama 1-3 menit, hal ini dilakukan untuk meyesuaikan suhu di dalam ember dengan suhu di dalam palka ikan umpan hidup.
b.     Setelah proses pertama dilakukan, tuang ikan umpan hidup yang ada di dalam ember secara perlahan-lahan ke dalam palka ikan umpan hidup.
c.      Setelah ikan umpan hidup dimasukan semua ke dalam palka beri cahaya lampu agar suhu air di dalam palka tetap setabil.
B.    Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Ikan Umpan Hidup di Palka
1.   Menyiapkan palka ikan umpan hidup.
2.   Melakukan aklimatisasi ikan umpan hidup.
C.    Sikap kerja Menyiapkan Ikan Umpan Hidup di Palka
Harus bersikap secara:
1.   mengikuti prosedur penyiapan palka ikan umpan hidup dengan cermat.
2.   mengikuti prosedur aklimatisasi ikan umpan hidup dengan cermat.
BAB III
MENCARI POSISI  KEBERADAAN IKAN

A.    Pengetahuan yang Diperlukan dalam mencari posisi keberadaan ikan
1.   Tanda-Tanda Keberadaan Ikan
Penangkapan ikan dengan alat tangkap ikan huhate (pole and line) biasanya dilakukan pada siang hari. Adapun jenis Ikan yang menjadi target tangkapan adalah ikan pelagis, yaitu cakalang (skipjack), tuna berukuran kecil ukuran 5-10 kg yang hidup bergerombol di daerah perairan pantai sampai di laut bebas. ikan pelagis merupakan jenis ikan permukaan sehingga tanda-tanda keberadan ikan pelagis dapat di amati secara visual, biasanya pengoperasian huhate (pole and line) selain mengejar gerombolan ikan juga dilakukan dengan alat bantu pengumpulan ikan berupa rumpon yang terpasang di perairan, adapun tanda-tanda alam keberadaan ikan sebagai berikut :
a.  Adanya burung-burung yang menukik dipermukaan laut
b.  Adanya buih-buih atau riak air dipermukaan laut
c.   Adanya gerakan ikan lumba-lumba
d.  Adanya cahaya yang sefesifik yang dikeluarka oleh ikan
Gambar. 3
Tanda-tanda alam keberadaan ikan
a
b
c
d
 











Gambar 4
Alat bantu mengumpulkan ikan (rumpon)










2.   Arah Pergerakan Ikan
Dalam kegiatan peangkapan ikan dengan huhate (pole and line) seorang fisihing master/perwira di atas kapal harus mapu mengikuti arah pergerakan ikan karena sangat menetukan keberhasilan dalam kegiatan penagkapan ikan dengan alat tangkap huhate (pole and line), kesalahan mengikuti arah pergerakan ikan maka mempengaruhi hasil tangkapan. Pada saat mendekati arah pergerakan ikan, kondisi arus dan angin harus di perhatikan, serta kapal saat mendekati gerombolan ikan memotong dari arah kiri atau kanan gerobolan ikan  dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 5
Arah Mengikuti Pergerakan Ikan











B.    Keterampilan yang Diperlukan dalam mencari posisi keberadaan ikan
1.   mengidentifikasikan arah tanda-tanda keberdaaan ikan.
2.   Mengikuti arah pergerakan ikan.
C.    Sikap kerja yang Diperlukan dalam mencari posisi keberadaan ikan
1.   Harus tepat Mengikuti prosedur mengidentifikasi arah tanda-tanda keberadaan ikan dengan.
2.   Harus tepat mengikuti arah pergerakan ikan.





























BAB IV
MELAKUKAN PEMANCINGAN

A.    Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Pemancingan
1.   Cara Memindahkan Ikan Umpan Hidup dari Palka Umpan ke Bak Ikan Umpan Hidup
Pada saat pengoperasian alat tangkap huhate (pole and Line), ikan umpan hidup yang berada di bak utama dipindahkan kedalam bak umpan secara bertahap oleh petugas umpan, dimana orang yang bertugas sebagai pemindah umpan harus mampu memperkirakan jumlah umpan yang harus dipindahkan ke bak ikan umpan hidup, jangan terlalu sedikit dan juga tidak berlebihan, biasanya yang menjadi patokan adalah banyak atau tidaknya ikan yang tertangkap semakin banyak ikan yang tertangkap maka ikan yang dipindahkan semakin banyak pula begitu juga sebaliknya, pemindahan ikan umpan ikan hidup biasanya dilakukan oleh 1-2 orang petugas tergantung jumlah boi-boi/pelempar umpan. Peralatan yang di gunakan untuk memindahkan umpan hidup ke bak ikan umpan hidup pada pengoperasian alat tangkap huhate (pole and line) menggunakan serok.

Gambar 6
Serok dan bak umpan ikan hidup














2.   Fungsi Water Sprayer

Pipa penyemprotan (water sprayer) digunakan untuk menyemprotkan air secara percikan ke permukaan air laut. Tujuannya sadalah untuk mengelabui ikan-ikan seolah-olah pada permukaan air laut terdapat banyak ikan terutama pada cakalang. Pipa-pipa penyemprotan ditempatkan sepanjang pila-pila. Pipa tersebut bisa terbuat dari paralon atau dari besi dan pada bagian ujungnya dipasang kran untuk dipergunakan menyemprotkan air. Penyemprotan air terjadi karena dilengkapi dengan water pump (pompa air). (Dirjen Perikanan, 1994).


Gambar. 7
Penyemprotan  Air (water sprayer ) Pada Saat Pemancingan













3.   Cara Menjalankan Water Sprayer
Water Sprayer pada penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap huhate (pole and line) dijalankan dengan bantuan pompa, yang terinstalasi secara tetap pada haluan dan buritan kapal, biasanya hanya digunakan pada saat proses pemancingan berlangsung, dimana petugas menyalakan pompa Water Sprayer pada saat kapal sudah mendekati arah gerombolan ikan atau alat bantu pengumpul ikan/rumpon pada jarak kurang lebih setengah mil dari kapal.

4.   Penempatan Petugas Pemancingan
Ketepatan dalam penempatan petugas pemancing sangat penting dalam melakukan pemancingan dengan menggunakan alat tangkap huhate (pole and line), Pemancing di tempatkan/duduk di sekeliling kapal dengan pembagian kelompok berdasarkan keterampilan memancing yaitu :
a.  Pemancing I adalah pemancing paling unggul dengan kecepatan mengangkat mata pancing berikan sebesar 50-60 ekor per menit. Pemancing I diberi posisi di bagian haluan kapal, dimaksudkan agar lebih banyak ikan tertangkap.
b.  Pemancing II diberi posisi di bagian lambung kiri dan kanan kapal.
c.   Pemancing III berposisi di bagian buritan, umumnya adalah orang-orang yang baru belajar memancing dan pemancing berusia tua yang tenaganya sudah mulai berkurang atau sudah lamban.

Gambar. 8
Penempatan Pemancing







                                  Keterangan :
                                                Pemancing 1            
                                                Pemancing 2
                                                Pemancing 3



5.   Cara Menebarkan Ikan Umpan Hidup

Proses menebarkan ikan umpan hidup pada alat tangkap huhate (pole and line) dilakukan oleh boi-boi setelah diperkirakan ikan telah berada dalam jarak jangkauan lemparan, kemudian ikan dituntun ke arah haluan kapal. Pelemparan umpan ini diusahakan secepat mungkin sehingga gerakan ikan dapat mengikuti gerakan umpan menuju haluan kapal. Pada saat pelemparan umpan tersebut, mesin penyemprot sudah dihidupkan agar ikan tetap berada di dekat kapal. Pada saat gerombolan ikan berada dekat haluan kapal, maka mesin kapal dalam kondisi stenbai. Sementara jumlah umpan yang dilemparkan ke laut dikurangi, mengingat terbatasnya umpan hidup. Selanjutnya, pemancingan dilakukan dan diupayakan secepat mungkin mengingat kadang-kadang gerombolan ikan tiba-tiba menghilang terutama jika ada ikan yang berdarah atau ada ikan yang lepas dari mata pancing dan jumlah umpan yang sangat terbatas
Gambar. 9
Boi-boi menebarkan umpan













6.   Cara Melakukan Pemancingan
Pemancingan dilakukan dan diupayakan secepat mungkin mengingat kadang-kadang gerombolan ikan tiba-tiba menghilang terutama jika ada ikan yang berdarah atau ada ikan yang lepas dari mata pancing dan jumlah umpan yang sangat terbatas. Pemancingan biasanya berlangsung 15-30 menit.Waktu pemancingan tidak perlu dilakukan pelepasan ikan dari mata pancing disebabkan pada saat joran disentuhkan ikan akan jatuh keatas kapal dan terlepas sendiri dari mata pancing yang tidak berkait.
7.   Jenis-Jenis Ikan Hasil Tangkapan

Jenis-jenis ikan yang menjadi sasaran penangkapan dengan huhate (pole and line)  adalah ikan pelagis besar yang memiliki nilai ekonomis penting seperti : tuna, cakalang dan tongkol (Sudirman dan Mallawa, 2000).

Gambar 9
Jenis-jenis ikan tangkapan dengan huhate










8.   Cara Mengumpulkan Ikan Hasil Tangkapan
Proses Mengumpulkan hasil tangkap pada alat tangkap huhate (pole and line) dilakukan setelah tahap pemancingan selesai, ikan hasil tangkapan dikumpulkan berdasarkan ukuran setelah ikan terkumpul langsung dibersihkan selanjutnya ikan di awetkan. Hal yang perlu dicermati di dalam pengawetan ikan dengan es adalah wadah yang digunakan untuk penyimpanan harus mampu mempertahankan es selama mungkin agar tidak mencair. Wadah peng-es-an yang ideal harus mampu mempertahankan suhu tetap dingin, kuat, tahan lama, kedap air, dan mudah dibersihkan.
Cara penanganan yang dipilh umumnya sesuai kondisi yang dikehendaki pasar dengan prinsip yang sama yaitu menjaga mutu ikan agar tetap segar, sehat, aman dan menarik saat disajikan sehingga harganya mampu bersaing saat  dipasarkan dan dapat menguntungkan bagi produsennya.  
Selain itu prinsip penanganan ikan lainnya yang harus dilakukan, antara lain menjaganya dari benturan atau tekanan fisik yang dapat melukai tubuh ikan atau membuat dagingnya memar, melindungi dari sinar panas matahari langsung dan mencegahnya dari kontaminasi bahan-bahan yang kotor dan berbahaya. (Prayitno, 2004-website: www.cofish.net).
        
9.   Cara Menyimpan Alat Pancing

Alat tangkap Huhate terdiri atas joran, tali nylon, dan mata pancing. Joran terbuat dari bahan bambu kuning dengan diameter pada bagian pangkal 4 – 5 cm dan meruncing sampai dengan ke bagian ujung. Ukuran panjang joran sekitar 6 m. Tali utama Huhate terbuat dari nylon no 1.500 dan panjang 5,5 m sedangkan tali cabang terbuat dari nylon no. 800 dan panjang 30 cm. Mata pancing digunakan dua jenis yaitu jenis mata pancing tanpa kait balik dan pancing berkait. Ukuran mata pancing tanpa kait balik panjang 4 cm dan lebar 2 cm buatan nelayan sendiri. Ukuran mata pancing berkait panjang 4 cm dan lebar 1,5 cm Pancing no 8. Untuk menarik perhatian ikan, jenis mata pancing tanpa kait sebagian mata pancing dibungkus dengan kain tiras (semacam kain puring) dengan warna disesuaikan dengan warna ikan umpan yang akan digunakan, ada beberapa warna kain tiras seperti warna putih, merah, kuning, abu-abu, biru, hitam dan lain-lain. Biasanya setelah digunakan alat tangkap huhate (Pole and Line) di simpan pada tempatnya, adapun tahapan-tahapan penyimpanan alat tangkap.
a.      Joran dan tali pancing dibersihkan dengan air dari sisa kotoran ketika aktifitas pemancingan.
b.     Lepas tali utama dan mata pancing
c.      Joran di tempatkan di tempat penyimpanan
d.     Mata pancing disimpan di tempat penyimpanan pemancing

B.    Keterampilan
1.   Memindahkan ikan umpan hidup dari palka umpan ke bak ikan umpan harian.
2.   Menjalankan water sprayer.
3.   Melakukan penempatan petugas pemancingan.
4.   Menebarkan ikan umpan hidup.
5.   Melakukan pemancingan.
6.   Mengumpulkan ikan hasil tangkapan
7.   Menyimpan alat pancing pemancingan

C.    Sikap kerja
1.   Harus mengikuti prosedur memindahkan ikan umpan hidup dari palka umpan ke bak ikan umpan harian dengan cermat.
2.   Harus mengikuti prosedur menjalankan water sprayer dengan cermat.
3.   Harus mengikuti prosedur penempatan petugas pemancingan dengan cermat
4.   Harus mengikuti prosedur penebaran ikan umpan hidup.
5.   Harus mengikuti prosedur pemancingan dengan cermat.
6.   Harus mengikuti prosedur pengumpulan ikan hasil tangkapan dengan cermat.
7.   Harus mengikuti  prosedur penyimpanan alat pancing dengan cermat.









DAFTAR PUSTAKA

A.    Dasar Perundang-undangan
1.   -
B.    Buku Referensi
1.   Ayodhyoa, A.U. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97 hal.
2.   Baskoro, M.S. 1999. Capture Proses Of The Floated Bamboo-Platform Lift Net With Light Attraction (Bagan). Graduate School of fisheries, Tokyo University of Fisheries. Doctoral Course of Marine Sciences and Teknology. 129 pp.
3.   Baskoro, M.S dan Suherman, A. 2007. Teknologi Penangkapan Ikan Dengan Cahaya. UNDIP. Semarang. 176 hal.

C.    Majalah atau Buletin
1.  

D.   Referensi Lainnya













Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

A.    Daftar Peralatan/Mesin

No.
Nama Peralatan/Mesin
Keterangan
1.     
Laptop, infocus, laserpointer
Untuk di ruang teori
2.     
Printer

3.     
Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10

4.     
Kapal

5.     
Ember

6.     
Teropong

7.     
Serok

8.     
palka

9.     
Bak umpan

10.  
Sekop

11.  
Keranjang



B.    Daftar Bahan

No.
Nama Bahan
Keterangan
1.     
Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, buku penilaian)
Setiap peserta
2.     
Kertas HVS A4

3.     
Spidol whiteboard

4.     
Spidol marker

5.     
Kertas chart (flip chart)

6.     
Tinta printer

7.     
ATK peserta

8.     
Brosur, leaflet

9.     
Lembar pendaftaran

10.  
Umpan

11.  
Joran

12.  
Tali PE

13.  
Pancing



















LAMPIRAN







































Lampiran 1
Contoh Kuesionrer

Contoh Kuesioner
Kejuruan                   :
Mulai Diklat               : Tgl.   Bln.     Thn. 2018
Akhir Diklat                : Tgl.   Bln.     Thn. 2018
Pengisian Angket        : Tgl.   Bln.     Thn. 2018

Peserta diklat yang kami hormati,
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kami terhadap peserta diklat, maka kami sangat memerlukan masukan, komentar dan tanggapan dari Anda sebagai bagian dari evaluasi terhadap proses penyelenggaraan diklat di lembaga ini.

Mohon dibaca dan disimak pernyataan / pertanyaan pada kolom pernyataan / pertanyaan di bawah ini, lalu pilih salah satu dari 5 (lima) kemungkinan jawaban yang tersedia, yaitu yang paling sesuai dengan yang Anda rasakan / alami. Berilah tanda cek/cakra pada kotak yang tersedia ( X ).
Makin ke kiri letak pilihan yang dicakra berarti Anda semakin puas atau semakin baik. Demikian juga sebaliknya jika semakin ke kanan berarti semakin tidak puas atau semakin kurang.
Demikian, atas partisipasi Anda mengisi angket ini terlebih dahulu kami ucapkan banyak terima kasih.


NO
BERKENAAN DENGAN PROGRAM
Saya merasa
a
b
c
d
e
1
Program diklat yang diberikan





2
Kemanfaatan program diklat (mencari kerja atau mandiri)





3
Kelengkapan materi pelajaran teori yang diberikan





4
Kelengkapan materi praktek yang diberikan





5
Kelengkapan modul diklat yang diberikan






NO
BERKENAAN DENGAN FASILITAS
Saya merasa
a
b
c
d
e
1
Kelengkapan alat Bantu belajar di ruang teori atau di kelas





2
Kelengkapan bahan, alat dan mesin untuk prakter di workshop





3
Kenyamanan dan keteraturan belajar di ruang teori / kelas





4
Kenyamanan dan keteraturan praktek di workshop





5
Fasilitas umum berupa toilet, tempat istirahat, dan lingkungan





6
Akomodasi / asrama (sarana belajar, toilet, alat kebersihan dll:)*





7
Pelayanan dan nilai gizi konsumsi*






NO
BERKENAAN DENGAN MANAJEMEN
Saya merasa
a
b
c
d
e
1
Pelayanan informasi dan pendaftaran





2
Pelayanan administrasi





3
Pelayanan kesehatan (bila sakit)





4
Perhatian terhadap masalah yang dihadapi (bila ada)





5
Penegakan disiplin bagi peserta dan instruktur/pelatih





6
Keamanan, kenyamanan dan ketertiban lingkkungan



























DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO.
NAMA
PROFESI
1.
Roni Paslah
·      Asesor LSP 1 BPPP Banyuwangi
·      Istruktur Penangkapan Ikan BPPP Banyuwangi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL RAWAI DASAR